NETIZEN MUDA

Berita Utama

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

Kamis, 04 Desember 2025

Turun ke Titik Rawan, Kombes Pol Reza CAS Kendalikan Situasi Lalu Lintas Sitinjau Lauik

 

SUMBAR | Kombes Pol H. M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H. kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelancaran lalu lintas di wilayah Sumatera Barat. Rabu (3/12/2025), dirinya turun langsung ke kawasan Sitinjau Lauik, salah satu titik paling rawan kemacetan dan kecelakaan, untuk mengurai kepadatan yang terjadi akibat volume kendaraan meningkat.

Sejak pagi, jalur Sitinjau Lauik dipadati kendaraan berat, mobil pribadi hingga sepeda motor yang melintas menuju Kota Padang dan sebaliknya. Kondisi jalan yang menanjak dan menurun tajam membuat arus tersendat. Kehadiran Dirlantas beserta personelnya membawa perubahan signifikan terhadap kelancaran arus kendaraan yang sebelumnya terbengkalai akibat cuaca dan aktivitas padat masyarakat.

Dengan rompi hijau terang dan sikap tegas namun humanis, Kombes Pol Reza CAS berdiri di tengah jalur utama, memberikan arahan langsung kepada pengendara. Gerak tangannya mengatur ritme kendaraan, memastikan lajur tetap bergerak meski perlahan. Keberadaannya menjadi titik fokus yang membuat warga dan sopir lebih tertib dalam mengikuti instruksi.

Beberapa kali ia berhenti untuk memberi edukasi singkat kepada pengendara sepeda motor yang berhenti sembarangan. Dengan bahasa yang santun namun lugas, ia menegaskan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan, terutama di jalur ekstrem seperti Sitinjau Lauik yang membutuhkan konsentrasi tinggi.

Di sisi lain, sopir truk besar tampak mendapat arahan khusus dari sang Dirlantas. Ia memastikan kendaraan berat melintas secara bergantian agar tidak menimbulkan antrean panjang yang dapat memicu kemacetan lebih parah. Koordinasi lapangan terlihat berjalan efektif karena komunikasi intens antara Dirlantas, personel Satlantas, dan pengemudi.

Tak hanya mengatur arus kendaraan, Kombes Pol Reza CAS juga sesekali menenangkan pengemudi yang tampak kelelahan setelah menunggu lama dalam antrean. Pendekatan humanis ini membuat suasana di lokasi lebih kondusif, sekaligus mengurangi potensi emosi di jalan yang kerap muncul saat kondisi lalu lintas padat.

Warga yang melintas memberikan apresiasi atas kehadiran langsung pejabat tinggi Polda Sumbar tersebut. “Kalau Dirlantas turun tangan, kami merasa lebih aman,” ujar seorang pengendara yang sempat berhenti melihat proses pengaturan lalu lintas. Sosok Dirlantas yang dikenal responsif ini memang kerap hadir di lapangan ketika situasi lalu lintas menuntut perhatian khusus.

Personel di lapangan juga mengakui bahwa arahan langsung dari pimpinan mempermudah koordinasi. Setiap langkah teknis mulai dari pembukaan jalur, pengalihan arus hingga edukasi kepada pengguna jalan dilakukan secara cepat dan tepat. Hal ini menjadi faktor penting dalam meredakan kemacetan yang sebelumnya mengular sejak pagi hari.

Menjelang siang, arus lalu lintas mulai kembali lancar. Meskipun masih padat, pergerakan kendaraan jauh lebih stabil dibandingkan sebelum proses pengaturan dilakukan. Kombes Pol Reza CAS tetap bertahan di lokasi hingga situasi benar-benar terkendali dan potensi bahaya menurun.

Tindakan cepat dan kehadiran langsung Dirlantas Polda Sumbar ini menjadi wujud nyata kepedulian Polri terhadap keselamatan masyarakat. Ia menegaskan bahwa setiap pengguna jalan memiliki hak untuk merasa aman dan nyaman selama melakukan perjalanan. “Keselamatan adalah prioritas. Kita hadir untuk memastikan itu,” begitu pesannya kepada petugas sebelum meninggalkan lokasi.

CATATAN REDAKSI: Kehadiran pejabat kepolisian di titik rawan menjadi harapan masyarakat untuk menjaga keselamatan dan ketertiban lalu lintas, terutama di jalur berisiko tinggi seperti Sitinjau Lauik yang membutuhkan perhatian intensif.

TIM RMO

Polantas Menyapa: Kepedulian Dirlantas Reza Sidiq untuk Warga Terdampak Banjir

 

Kota Padang | Program Polantas Menyapa kembali hadir membawa pesan kemanusiaan ketika hujan deras mengguyur Kota Padang dan menyebabkan banjir di sejumlah titik. Pada Rabu 3 Desember 2025, jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat turun langsung ke kawasan yang terdampak untuk berbagi bantuan dan memastikan keselamatan warga. Kegiatan ini berada di bawah arahan langsung Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol. H. M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H.

Sejak pagi, personel Polantas telah mendatangi beberapa lokasi permukiman yang terendam. Kehadiran mereka tidak hanya membawa paket bantuan, tetapi juga memberi rasa aman dan dukungan moral bagi warga yang tengah berjuang menghadapi genangan air dan kerusakan di lingkungan sekitar. Momentum ini sekaligus menunjukkan sisi humanis polisi lalu lintas di tengah tugas pengaturan dan penjagaan arus kendaraan.

Di salah satu kawasan terdampak, petugas terlihat membagikan sembako kepada anak-anak dan keluarga yang rumahnya tergenang. Senyum kecil yang muncul dari warga menjadi gambaran bahwa bantuan ini sangat berarti, terutama bagi mereka yang sejak malam sebelumnya belum mendapatkan pasokan makanan yang cukup akibat tingginya debit air.

Dalam kesempatan itu, personel Polantas juga memberi imbauan keselamatan, mengingat banyak warga yang tetap beraktivitas di sekitar genangan. Arahan tersebut meliputi kewaspadaan terhadap kabel listrik, aliran air yang deras, serta pentingnya mencari tempat aman apabila hujan kembali turun dengan intensitas tinggi. Upaya ini dilakukan agar tidak hanya bantuan yang diterima warga, tetapi juga perlindungan dari risiko lanjutan.

Kegiatan Polantas Menyapa juga menyentuh beberapa titik yang menjadi akses utama masyarakat, terutama jalan-jalan yang licin dan sempat terputus karena genangan. Tim turut membantu membersihkan jalur dan mengatur lalu lintas sementara agar kendaraan tetap bisa melintas tanpa menimbulkan kemacetan atau kecelakaan.

Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol. Reza Sidiq menyampaikan bahwa aksi cepat ini merupakan bentuk kehadiran Polri di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa Polantas bukan hanya bekerja di jalan raya, tetapi juga hadir sebagai pelindung dan penolong ketika warga membutuhkan uluran tangan. Visi humanis inilah yang menjadi dasar pelaksanaan Polantas Menyapa.

Menurut Reza, tidak ada yang lebih penting selain memastikan warga Kota Padang tetap aman dan mendapatkan dukungan. Ia mengapresiasi seluruh personel yang sigap turun ke lapangan meski kondisi cuaca kurang bersahabat. Solidaritas tersebut, katanya, adalah wujud nyata bahwa polisi dan masyarakat saling berkaitan dalam menghadapi bencana.

Antusias warga terlihat ketika beberapa personel menghampiri mereka satu per satu. Ada yang sedang mengevakuasi barang, ada pula yang menunggu di depan rumah sambil menjaga anak-anak mereka. Bantuan yang diberikan Polantas menjadi penyambung kebutuhan dasar sekaligus membangun optimisme bahwa situasi akan segera pulih.

Di lokasi lain, petugas membantu warga menyelamatkan barang-barang penting dan memeriksa area yang berpotensi membahayakan pengendara sepeda motor. Kehadiran polisi membuat warga tidak lagi merasa sendirian menghadapi banjir yang datang tiba-tiba. Aksi seperti ini menegaskan bahwa hubungan Polantas dengan masyarakat semakin dekat.

Menutup kegiatan, jajaran Polantas memastikan bahwa penyaluran bantuan akan berlanjut selama wilayah Kota Padang masih berada pada situasi darurat banjir. Kolaborasi dengan masyarakat dan pemerintah setempat juga terus diperkuat agar akses bantuan bisa menjangkau semua warga yang membutuhkan.

Catatan Redaksi: Kegiatan Polantas Menyapa merupakan bagian dari komitmen kemanusiaan Ditlantas Polda Sumbar untuk hadir di tengah masyarakat pada kondisi darurat.

TIM RMO

Rabu, 03 Desember 2025

LANGKAH KEMANUSIAAN DIRLANTAS POLDA SUMBAR DI TENGAH DUKA LUBUK MINTURUN

 

PADANG, SUMBAR | Suasana di Lubuk Minturun, Kota Padang, pada Selasa, 02 Desember 2025, masih menyisakan duka yang belum kering. Jejak banjir dan longsor beberapa waktu lalu membentuk pemandangan memilukan: lumpur yang mengeras di dinding rumah, tumpukan perabotan yang tak lagi berfungsi, dan anak-anak yang belajar tersenyum kembali meski mata mereka menyimpan rasa takut yang belum sepenuhnya hilang.

Di tengah kepedihan itu, rombongan Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat hadir menjejak langkah di jalan yang masih dipenuhi debu. Dipimpin langsung Kombes Pol. H. M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H., para personel berseragam abu-abu itu datang bukan sebagai aparat penegak hukum biasa, melainkan sebagai perwakilan negara yang membawa pesan solidaritas dan kepedulian mendalam.

“Bagaimana keadaan warga? Apa yang paling dibutuhkan sekarang?” tanya Kombes Reza dengan raut serius namun empati yang jelas terpancar. Ia mendekati sejumlah warga, menyalami mereka satu per satu, mendengar kisah kehilangan yang mereka suarakan sambil berusaha tegar.

Warga menyampaikan bahwa pada malam kejadian, air tiba-tiba naik dengan cepat. Banyak yang hanya punya hitungan detik untuk menyelamatkan diri. “Kami hanya sempat membawa pakaian yang melekat di tubuh. Selebihnya hanyut,” ungkap seorang ibu dalam keadaan masih menahan tangis.

Kombes Reza mengangguk pelan, mencoba menenangkan dengan kata-kata sederhana namun penuh perhatian. Dalam pandangannya, keselamatan warga adalah prioritas yang tak bisa ditawar. Ia menegaskan bahwa kepolisian akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan semua pihak untuk membantu proses pemulihan.

“Kami dari Dirlantas hadir untuk memastikan akses jalan aman, agar bantuan kemanusiaan dan proses evakuasi berjalan lancar. Keselamatan masyarakat adalah jiwa dari setiap tugas kami,” tegasnya sembari memantau kondisi wilayah terdampak.

Tak hanya meninjau dan memberikan dukungan moral, jajaran Ditlantas Polda Sumbar turut membantu mengidentifikasi titik rawan serta menyusun langkah antisipasi agar tidak terjadi korban di perjalanan distribusi logistik bantuan. Peran polisi lalu lintas menjadi krusial karena bencana seringkali merusak jaringan jalan — jalur utama penyelamatan dan distribusi kebutuhan pokok.

Langkah-langkah itu memberi ruang napas bagi warga. Di sela kerumunan, seorang bapak bernama Pak Rahmat menatap Dirlantas penuh terima kasih. “Kalau polisi tidak cepat turun membantu, kami tak tahu bagaimana datangnya makanan untuk anak-anak. Terima kasih sudah hadir,” ucapnya lirih.

Bagi anak-anak yang berlari kecil mengikuti setiap langkah aparat, momen itu memberikan rasa aman setelah malam-malam penuh kecemasan. Mereka menggenggam kembali harapan bahwa masa sulit ini tidak akan berlangsung selamanya.

Dalam setiap bencana, yang datang tidak hanya banjir atau tanah longsor. Ada juga gelombang kepanikan, trauma, dan hilangnya rasa percaya diri untuk memulai kembali. Kehadiran aparat, terutama sosok pemimpin, menjadi penyala semangat baru bahwa negara tidak meninggalkan rakyatnya dalam luka dan kehancuran.

Menjelang sore, rombongan Dirlantas Polda Sumbar masih menyampaikan beberapa pesan penting kepada perangkat kelurahan dan tim penanggulangan bencana setempat: kesiapsiagaan harus terus ditingkatkan, tanda-tanda alam perlu diperhatikan, dan jalur evakuasi wajib diperbarui agar lebih cepat diakses jika bencana kembali mengancam.

Kunjungan itu mungkin hanya berlangsung satu hari, tetapi pesan kemanusiaannya jauh lebih panjang dari waktu yang dihabiskan. Di balik seragam, mereka menunjukkan bahwa melindungi masyarakat bukan hanya soal mengatur lalu lintas dan menegakkan aturan, melainkan hadir pada saat rakyat memerlukan bantuan paling mendasar: rasa aman dan dukungan moral.

Di wajah warga Lubuk Minturun yang menyaksikan rombongan pamit, ada harapan yang kembali tumbuh. Bahwa setelah duka, akan selalu ada tangan yang mengulurkan bantuan.

Stop pelanggaran, stop kecelakaan, keselamatan untuk kemanusiaan.

Catatan Redaksi:

Naskah ini disusun berdasarkan pengamatan langsung di lokasi dan keterangan dari warga serta petugas. Nama-nama warga disebutkan sesuai kronologis wawancara. Bila terdapat perbedaan data di lapangan, mohon informasikan ke redaksi untuk diperbaharui.

TIM RMO

Senin, 01 Desember 2025

Dirlantas Kombes Reza Sidiq Sampaikan Ucapan HUT ke-75 Polairud Penuh Apresiasi

 

SUMBAR | Suasana hangat terasa di jajaran Polda Sumatera Barat ketika Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) turut menyampaikan ucapan selamat pada Hari Ulang Tahun ke-75 Korps Kepolisian Air dan Udara (Polairud). Momentum ini menjadi pengingat bahwa keamanan Indonesia dijaga dari berbagai medan, sehingga sinergi antarfungsi menjadi kunci kokohnya pelayanan untuk masyarakat. Peringatan ini berlangsung bertepatan dengan 1 Desember 2025.

Dua perwira Ditlantas Polda Sumbar, Dirlantas Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq dan Wadirlantas AKBP Yudho Huntoro, tampil memberikan penghormatan sebagai simbol kuatnya kolaborasi lintas direktorat dalam menjaga stabilitas wilayah.

Peringatan HUT Polairud bukan sekadar seremoni, tetapi juga momentum memperkuat integrasi pengamanan wilayah yang memiliki tantangan kompleks, baik di jalur darat maupun perairan.

Peran Polairud di Sumatera Barat sangat strategis. Dari patroli, penegakan hukum, hingga pertolongan darurat, mereka menjadi ujung tombak yang menjaga keselamatan publik melalui pengawasan wilayah perairan yang luas.

Dirlantas Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq memberikan apresiasi mendalam atas pengabdian panjang Polairud. “Polairud adalah garda penting dalam pengamanan kita. Mereka bekerja dengan risiko tinggi dan ketangguhan luar biasa. Seluruh jajaran Ditlantas Polda Sumbar memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya di hari bersejarah ini,” ujarnya.

Walaupun tak selalu tampak di publik, banyak tugas Polairud yang berlangsung di medan berat: patroli cuaca ekstrem, pencarian korban, hingga pengawasan jalur yang sering digunakan untuk aktivitas ekonomi masyarakat.

Wadirlantas Polda Sumbar AKBP Yudho Huntoro juga menegaskan pentingnya koordinasi lintas fungsi. “Tantangan wilayah ke depan semakin kompleks. Koordinasi dan komunikasi harus terus diperkuat agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal, baik di jalur darat maupun aktivitas masyarakat di wilayah perairan,” ujarnya.

Menjelang libur panjang akhir tahun, sinergi Ditlantas dan Polairud pun menjadi bagian penting dari kesiapsiagaan terpadu Polda Sumbar mengingat mobilitas masyarakat yang meningkat.

Visual ucapan Dirgahayu Polairud dari Ditlantas Polda Sumbar menampilkan kapal patroli, pesawat kepolisian, dan dua perwira lalu lintas berdiri memberikan hormat. Ini menggambarkan kekuatan Polri yang saling mendukung lintas fungsi.

Semangat profesionalitas dan disiplin Polairud juga menjadi inspirasi bagi personel Polri lainnya, termasuk jajaran Ditlantas yang setiap hari berhadapan langsung dengan kebutuhan publik.

Memasuki usia 75 tahun, Polairud semakin menunjukkan kemampuan adaptif dan modern dalam menjalankan tugas, dari teknologi navigasi hingga pembaruan sarana patroli.

Semangat ketangguhan Polairud ini menjadi energi positif bagi generasi muda Polri dalam membangun karakter aparat yang unggul.

Ditlantas Polda Sumbar sendiri terus memperkuat layanan berbasis teknologi, peningkatan kapasitas personel, serta pendekatan humanis agar semakin selaras dengan semangat pelayanan yang diemban Polairud.

Kombes Reza dan AKBP Yudho juga menyampaikan apresiasi khusus kepada seluruh keluarga besar Polairud, termasuk keluarga para personel yang senantiasa menjadi sumber kekuatan moral dalam pengabdian.

Peringatan Dirgahayu Polairud ini menjadi ajakan kepada masyarakat untuk mendukung tugas kepolisian dengan menjaga keselamatan, menaati aturan, dan berpartisipasi melaporkan potensi gangguan keamanan.

Memasuki usia ke-75, Polairud tetap menjadi benteng pengamanan di wilayah perairan Indonesia. Ditlantas Polda Sumbar berdiri memberikan dukungan penuh demi terciptanya ruang publik yang aman dan pelayanan kepolisian yang semakin baik bagi masyarakat.

Catatan Redaksi: Tulisan ini disusun sebagai penghargaan terhadap dedikasi Polairud dan sinergi lintas fungsi kepolisian dalam menjaga keamanan dan pelayanan publik.

TIM RMO

Atas Arahan Dirlantas Kombes Pol Reza, Ditlantas Polda Sumbar Turun Tangan Bersihkan Sisa Banjir

 

SUMBAR | Lubuk Minturun kembali menjadi saksi betapa kuatnya solidaritas dan empati aparat kepolisian terhadap warga yang terdampak bencana. Pada Minggu, 30 November 2025, jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat turun langsung membantu warga membersihkan sisa-sisa banjir bandang yang melanda kawasan pemukiman tersebut.

Instruksi turun ke lapangan itu datang langsung dari Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar, Kombes Pol. H. M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H. Sang perwira menekankan bahwa tugas polisi bukan hanya soal penegakan aturan, tetapi juga hadir untuk kemanusiaan.

Di bawah komandonya, puluhan personel Ditlantas bergerak cepat menuju lokasi terdampak. Mereka membawa peralatan seadanya—sekop, cangkul, dan karung—serta semangat yang lebih besar daripada perlengkapan yang dibawa.

Sesampainya di lokasi, genangan lumpur tebal masih menyelimuti pekarangan dan ruang-ruang rumah warga. Sisa banjir terlihat menempel di dinding, halaman, hingga jalan-jalan kecil yang sehari-hari menjadi jalur aktivitas warga. Tanpa menunggu aba-aba, personel langsung membaur dengan masyarakat, bekerja bahu-membahu membersihkan lumpur dan puing.

Beberapa personel terlihat mengeruk tanah yang mengeras di depan rumah warga, sementara lainnya membantu menyingkirkan material kayu dan sampah yang terseret arus. Raut wajah mereka tegas, namun gerak tubuhnya penuh empati—terlihat jelas bahwa mereka tidak sekadar hadir, tetapi benar-benar ingin meringankan beban warga.

Sejumlah warga yang melihat kedatangan polisi lalu lintas itu tak mampu menyembunyikan rasa haru. Ada yang hanya bisa terus menyapu sisa air sambil sesekali menarik napas panjang, ada pula yang menyampaikan ucapan terima kasih langsung kepada petugas.

“Bencana itu urusan kita bersama. Saat masyarakat butuh tangan tambahan, Polri wajib hadir,” tegas Kombes Pol Reza, saat memberikan arahan sebelum personel diterjunkan ke lokasi. Ia memastikan bahwa Ditlantas tidak hanya fokus pada lalu lintas, tetapi juga siap turun ketika kemanusiaan memanggil.

Di lapangan, beberapa perwira Ditlantas turut bekerja memegang cangkul dan sekop. Tidak ada jarak antara pimpinan dan anggota, tidak ada sekat antara petugas dan warga—yang ada hanyalah kerja sama untuk memulihkan kembali kehidupan yang sempat tersapu banjir.

Selain membantu pembersihan, personel juga melakukan pengecekan jalur-jalur lingkungan yang tertutup lumpur. Ini penting untuk memastikan akses warga tetap dapat digunakan, khususnya bagi kendaraan darurat atau distribusi bantuan.

Cuaca panas tidak mengurangi semangat para personel. Hingga siang hari, mereka terus membersihkan saluran air, menata kembali akses jalan kecil, dan membantu warga memindahkan barang-barang yang rusak ke tempat yang lebih aman. Aksi itu menjadi bukti bahwa tugas kemanusiaan sering kali lebih berat daripada patroli atau pelayanan sehari-hari.

Kegiatan kemanusiaan ini juga menjadi pengingat bahwa bencana bisa datang kapan saja, dan saat itu terjadi, keberadaan aparat negara sangat berarti bagi masyarakat. Kerja cepat Ditlantas Polda Sumbar di Lubuk Minturun setidaknya memberi sedikit kelegaan bagi warga yang sedang bangkit dari musibah.

Di akhir kegiatan, para personel menyampaikan pesan keselamatan dan kewaspadaan kepada warga, terutama ketika musim hujan masih berlangsung. Bagi Ditlantas, keselamatan tidak hanya soal lalu lintas di jalan raya, tetapi juga keselamatan hidup masyarakat secara luas.

Catatan Redaksi:

Laporan ini disusun berdasarkan dokumentasi resmi dan kegiatan lapangan personel Ditlantas Polda Sumbar. Aksi kemanusiaan ini menjadi bagian dari komitmen kepolisian dalam hadir membantu masyarakat pada masa-masa sulit.

TIM RMO

Sabtu, 29 November 2025

Salurkan Bantuan ke Sikilang Pasaman Barat, Danlanud Sutan Sjahrir Pastikan Operasi Kemanusiaan Berjalan Tepat Sasaran

TNI AU. Pasaman Barat. Lanud Sutan Sjahrir kembali mengerahkan Helikopter Caracal EC-725/H225M/H-7206 dalam misi kemanusiaan peninjauan dan penyaluran bantuan bagi masyarakat terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Sikilang, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (29/11/2025). Misi ini dipimpin Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, S.T., bersama rombongan dan didukung penuh Komandan Lanud Sutan Sjahrir, Kolonel Nav Wahyu Bintoro, S.E., M.M., M.Han. 

Setibanya rombongan di Sikilang, warga terlihat sangat antusias menyambut kedatangan bantuan, tampak masyarakat berkerumun di lapangan. Senyum, lambaian tangan, dan ungkapan syukur menggambarkan besarnya kebutuhan serta kerinduan masyarakat terhadap bantuan setelah terputusnya akses akibat bencana. Personel TNI AU bersama warga secara bahu-membahu menurunkan berbagai bantuan sosial, mulai dari makanan anak, selimut, pakaian, air mineral, hingga perangkat Starlink untuk mendukung komunikasi darurat.

Komandan Lanud Sutan Sjahrir, Kolonel Nav Wahyu Bintoro, memastikan seluruh rangkaian misi kemanusiaan berlangsung aman, cepat, dan tepat sasaran. Beliau menegaskan bahwa kehadiran TNI AU merupakan wujud negara hadir di tengah masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan. 

“TNI AU selalu siap membantu kapan pun dan di mana pun dibutuhkan. Pengoperasian Heli Caracal hari ini merupakan komitmen kami untuk menjangkau daerah terdampak yang sulit diakses dan memastikan bantuan tiba langsung kepada warga,” ujar Danlanud.

Misi kemanusiaan hari ini dilaksanakan dalam dua sortie penerbangan, masing-masing membawa bantuan logistik yang sangat dibutuhkan masyarakat. Operasi berjalan aman dan lancar, Lanud Sutan Sjahrir bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi dan menyalurkan bantuan lanjutan bagi masyarakat terdampak banjir dan longsor.

Aksi Kemanusiaan AKBP Agung Tribawanto: Turun ke Lapangan Bantu Warga Korban Banjir dan Longsor

 

PASAMAN BARAT | Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto memimpin langsung penyaluran bantuan sembako bagi warga yang terdampak banjir dan tanah longsor di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu (29/11).

Akses menuju lokasi diketahui sangat sulit akibat jalan berlumpur tebal dan beberapa titik jalur yang nyaris putus. Meski demikian, rombongan Polres Pasbar tetap memaksa masuk dengan kendaraan taktis demi memastikan bantuan sampai kepada warga terdampak.

Sesampainya di wilayah bencana, Kapolres bersama jajaran Forkopimda turun langsung meninjau pemukiman warga yang rusak serta area yang tertimbun material longsor.

AKBP Agung Tribawanto menegaskan bahwa tugas kemanusiaan tidak boleh tertunda meski medan yang dihadapi ekstrem.

“Kami memastikan bantuan logistik harus tiba kepada masyarakat. Tidak ada alasan medan berat menghentikan langkah kami,” ujar Kapolres.

Bantuan yang disalurkan antara lain beras, mie instan, minyak goreng, air mineral, telur, susu, dan kebutuhan pokok lainnya untuk memenuhi kebutuhan warga di pengungsian maupun yang masih menetap di rumah terdampak.

Petugas kepolisian juga terlihat ikut membantu warga membersihkan material longsor yang menutup halaman rumah serta akses jalan desa. Evakuasi barang-barang warga pun turut dibantu oleh anggota Polres Pasbar.

Selain menyerahkan bantuan, Kapolres dan jajaran Forkopimda mendengarkan langsung keluhan serta kebutuhan mendesak dari masyarakat setempat untuk penanganan jangka pendek.

Kecamatan Talamau menjadi salah satu titik yang mengalami dampak terparah, dengan rumah-rumah rusak berat dan akses transportasi yang terbatas akibat tanah longsor.

Personel kepolisian dibantu TNI, BPBD, dan relawan terus bersiaga untuk mempercepat pembukaan jalan dan memastikan distribusi bantuan tetap berjalan tanpa hambatan.

Kapolres menegaskan bahwa Polres Pasaman Barat akan terus mengirimkan dukungan logistik secara berkala serta memperkuat penjagaan di titik rawan bencana.

Aksi kemanusiaan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang saat ini masih berjuang menghadapi situasi tanggap darurat.

Catatan Redaksi: Berita ini disusun berdasarkan dokumentasi resmi Polres Pasaman Barat dan hasil pemantauan lapangan.

TIM RMO

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi